Tuesday, 16 February 2010

Jim Morisson And The Doors

Jim Morrison, yang memiliki nama asli James Douglas Morrison, lahir di Florida, Amerika Serikat pada 8 Desember 1943 dari pasangan George Stephen Morrison dan Clara Clark Morrison. Januari 1964 Morrison lulus dari UCLA jurusan Theater Arts Departement of the College of Arts.
Nama Jim Morrison besar sebagai vokalis The Doors yang didirikan tahun 1965 di Los Angeles, bersama kibordis Ray Manzarek. Band yang paling kontroversial pada jamannya karena lirik yang samar, terkadang sangat vulgar dan tidak diduga. Kala itu Manzarek sangat terkesan dengan puisi buatan Morrison yang berjudul “Moonlight Drive” lalu dibentuklah The Doors dengan formasi kibordis Ray Manzarek, vokalis Jim Morrison, drummer John Densmore, dan gitaris Robby Krieger. Nama band The Doors diambil dari buku karya Aldous Huxley, “The Doors of Perception”.

Sunday, 14 February 2010

HELLOWEEN


Sejarah Helloween dimulai pada tahun 1978 ketika gitaris "Kai Hansen" dan "Piet Sielck" membentuk band bernama Gentry dan setelah mengalami bongkar pasang personel mereka merubah menjadi Iron Fist yang menampilkan Ingo Schwichtenberg pada drum dan Markus Grosskopf pada bass. Piet kemudian keluar dan menjadi sound engineer band seperti Blind Guardian, Grave Digger, Gamma Ray dan proyek pribadinya, Iron Savior. Lalu datang Michael Weikath dari Powerfool, dan mengganti namanya menjadi Helloween pada tahun 1982 di Hamburg.
Pada tahun 1984, mereka merekam 2 lagu untuk album kompilasi Noise Records Death Metal.
Helloween merekam "Oernst For Life" yang ditulis oleh Weikath dan sebuah lagu berjudul "Metal Invaders".Dengan Kai Hansen merangkap sebagai vocalis sekaligus penulis lagu, mereka merekam debut mini album berjudul Helloween (berisi 5 track) pada awal 1985. Album Walls of Jericho dan mini single "Judas" direlease setahun kemudian, dan media mulai dikejutkan oleh intepretasi Helloween terhadap heavy metal klasik. Mereka meraih begitu banyak penggemar di daratan Eropa, namun Hansen masih tidak puas dengan kemampuannya bernyanyi dan bermain gitar sekaligus, dan setelah selesai tour Kai menyarankan Helloween untuk mencari vocalis yang pas untuk membesarkan Helloween. Ralf Scheepers dari Tyran Pace adalah pilihan pertama mereka, namun mereka akhirnya menemukan seorang vocalis yang sangat bagus dari band lokal bernama Ill Prophecy. Dia adalah Michael Kiske, yang waktu itu masih berusia 19 tahun, yang memiliki suara jernih dan tinggi dan banyak terinspirasi oleh gaya bernyanyi Rob Halford dan Bruce Dickinson. Formasi baru ini membuktikan kekuatan baru mereka diatas panggung dan di studio. Mereka ingin merekam double album pada awalnya, namun pihak Noise menolak. Merekapun merelease Keeper of the Seven Keys Part I, yang tidak diragukan lagi menjadi album power metal yang sangat berpengaruh di Eropa. Kombinasi power dan melodi yang mereka usung banyak diikuti oleh band pada masa itu, dan membuat Helloween mendadak menjadi superstar power metal, bahkan menjadi band pembuka Iron Maiden, Armored Saint dan Grim Reaper. Kesuksesan merekapun sampai di USA bahkan diundang ikut ambil bagian dalam MTV Headbanger's Ball Tour. Disela-sela kesibukannya, mereka masih sempat merekam album Keeper of the Seven Keys Part II pada tahun 1988. Mereka semakin memantapkan diri menjadi band power metal yang paling sukses dalam penjualan album dan kembali tour di USA bersama Exodus dan Anthrax. Album inipun menembus tangga lagu di UK, tapi proses penulisan lagu (terutama lagu panjang yang ditulis oleh Kai) menjadi awal krisis yang terjadi dalam Helloween. Pertunjukan mereka di Donington Monster of Rock Festival semakin mengukuhkan keberadaan mereka, namun bagi Kai, impiannya yang menjadi kenyataan juga sampai pada titik kulminasi tentang ambisinya dalam grup. Secara mengejutkan, pada Desember 1988 Kai menyatakan mundur dari band yang telah membesarkannya, dan menyatakan bahwa Helloween sudah terlalu besar baginya sehingga sulit untuk dikontrol. Kai selanjutnya membentuk band sendiri dengan nama Gamma Ray. Para anggota Helloween tidak menjadi mundur, mereka menarik mantan personel Rampage, Roland Grapow menggantikan posisi Kai dan meraih sukses dalam tour di UK.Perusahaan EMI pun tertarik dan mengontrak
mereka karena Helloween mempunyai masalah dengan labelnya, Noise Records. Helloween memutuskan kontrak dengan Noise dan bergabung dengan EMI. Merekapun kalah dalam pengadilan dan harus membayar ganti rugi kepada Noise serta dilarang merelease album di luar Eropa dan Jepang. Karena permasalahan keuangan yang pelik, mereka tidak menghasilkan album sampai 2 tahun.
Beberapa album live pun direlease (Live in the U.K. di Eropa, Keepers Live di Jepang dan I Want Out: Live di USA) direlease untuk mengesankan kepada penggemar selama masa hiatus. Dan mereka pun mendapat bantuan dari Management Sanctuary (Iron Maiden, W.A.S.P) untuk tetap bertahan. Sedikit demi sedikit mereka mulai yakin, bangun dari istirahat yang panjang, mereka merelease sebuah album dengan judul yang tidak biasa Pink Bubbles Go Ape pada tahun 1991. Namun album ini malah kurang menunjukkan identitas Helloween, banyak mendapatkan kritik dari penggemar dan media, penulisan lagu yang tidak fokus. Lebih parah lagi, beredar rumor bahwa penggarapan album ini dipenuhi oleh konflik internal antar personel. Album yang penuh dengan ketidakpastian ini diikuti oleh penjualan yang tidak seperti yang mereka harapkan. Pada tahun 1993, mereka merelease album yang lebih buruk, Chameleon, dan memperburuk rumor bahwa ketegangan antar personel mulai memuncak. Hal ini mulai terlihat pada periode tersebut, Ingo mengalami stress, memakai obat-obatan dan minuman keras serta didiagnosa mengidap penyakit Schizophrenia. Ingo pun digantikan oleh Richie Abdel Nabi selama tour. Ingo mengidap Schizophrenia sejak lahir. Hal ini baru diketahui pada saat dia sedang menjalani rehabilitasi obat-obatan seperti kokain, dopping dan alkohol yang sangat berakibat buruk terhadap fungsi otak dan mengakibatkan kesulitan dalam bicara. Pada dasarnya, alkohol bisa menunda efek Schizophrenia untuk beberapa saat, namun akan tetap muncul setiap saat jika seseorang telah berumur 30 tahun. Sebuah penyakit yang sulit untuk disembuhkan. Hal ini menjadi beban tersendiri bagi Ingo dan akhirnya Weiki harus membuat keputusan untuk meminta Ingo tidak lagi bermain untuk Helloween. Mereka bicara selama 5 sampai 6 jam, Ingo pun menolak dan ingin tetap bermain untuk Helloween. Ingo tidak memahami kondisi dia sebenarnya dan tidak menjalani pengobatan dengan baik. Dan suatu saat, dia bunuh diri dengan melompat ke arah kereta subway yang sedang melintas.
Pada saat itu, baik EMI maupun Sanctuary memutuskan untuk menghentikan kerugian mereka dan membiarkan Helloween untuk menentukan nasibnya sendiri. Helloween pun menandatangani kontrak dengan Castle Communication. Kemudian merekapun berusaha bangkit secepatnya, mereka menarik vocalis baru Andi Deris dari Pink Cream 69 (salah satu band favorit Weiki) dan mantan drummer Gamma Ray Uli Kusch dan kemudian merekam album Master of the Rings pada tahun 1994. Pada saat Andi menyatakan mau bergabung dengan Helloween, Weiki dan management memanggil Kiske namun Kiske menolak. Walaupun alasan memanggil adalah untuk menentukan nasib Kiske, namun pertemuan itupun tidak dilakukan karena hasilnya sudah jelas. Kiske dipecat. Album ini menandai kembalinya mereka kepada musik yang seharusnya mereka usung seperti dalam album Keeper. Album ini direlease hampir setahun kemudian di USA dengan bonus yang berisi semua B-side Master of The Rings. Setelah mereka merasa telah kembali pada jalurnya, mereka merekam album The Time of the Oath pada tahun 1996, dan secara mengejutkan album ini menjadi album terbaik mereka sejak masa-masa kejayaan album Keeper. Album ini didedikasikan kepada Ingo. Merekapun merelease album Live High Live! pada tahun 1996 dan menandakan bahwa Helloween telah kembali ke arena power metal internasional dengan meraih kesuksesannya kembali di Eropa dan Jepang. Ditahun yang sama, Kiske pun merelease album solonya Instant Clarity. Pada tahun 1997, Roland merelease debut solonya berjudul The Four Seasons of Life yang memuat single "I Remember" dan menampilkan Ralf Scheepers pada sebuah lagu. Andi pun merelease debut solonya berjudul Come In From The Rain dengan single "1000 Years Away" dan "Goodbye Jenny". Setahun kemudian mereka merelease The Pumpkin Box yang berisi lagu-lagu terbaik mereka dari tahun 1985-1993 dan berisi 4 disc bersama wawancara.
Pada Maret 1998 mereka merelease album Better Than Raw. Pada tahun 1999, Roland merelease album Kaleidoscope yang menuai sukses di Eropa dan Brazil. Markus pun merelease proyek sampingannya berjudul Shockmachine yang menampilkan Uli pada drum. Uli juga memproduseri dan merelease albumnya Catch The Rainbow, sebuah album penghormatan kepada band Rainbow bersama para musisi Jerman. Kiske merelease album keduanya Readiness To Sacrifice. Helloween kemudian merelease album cover band yang banyak memberikan inspirasi dalam album Metal Jukebox. Andi pun menutup tahun ini dengan merelease album keduanya Done by the Mirrors. Mereka mengawali tahun 2000 dengan mengerjakan album terbaru mereka bersama produser Roy Z. berlatarbelakang nu-metal. Pihak management menginginkan Helloween merekam sisi gelap dari musik metal mereka dan hasilnya adalah album The Dark Ride yang direlease pada 30 Oktober 2000. Weiki kurang suka terhadap arah musik yang diambil. Produser sepertinya sangat menginginkan Helloween dengan style baru yang lebih nu-metal dan Roland pun bisa mengikutinya karena Roland sangat menyukai digital production, begitupula dengan Uli. Tapi tidak dengan Weiki yang tidak dilibatkan dalam penggarapan album ini. Weiki tidak menginginkan album ini sebagai album Helloween. Perbedaan arah bermusik dan pemilihan track yang dilakukan oleh management ini kemudian menimbulkan ketegangan dalam band dan disusul dengan dipecatnya Roland dan Uli. Weiki ingin mengembalikan Helloween ke jalurnya dengan lineup yang baru. Selama proses tersebut, Helloween menarik gitaris Sascha Gerstner dari Freedon Call yang baru berusia 25 tahun. Seorang pemain gitar yang mempunyai banyak kesamaan dengan Weiki, tahu bermain gitar dengan semestinya. Dia juga membantu Markus dalam pengerjaan lagu "Liar", dia menulis 3 lagu untuk album Rabbit Don't Come Easy yang diproduseri Charlie Bauerfeind dirilis pada bulan Mei 2003. Judul ini diberikan untuk menunjukan bahwa band ini kembali lagi kearah yang lebih baik (“happy”), sebagai ungkapan bahwa betapa miripnya peluncuran sebuah album jika dibandingkan dengan pertunjukan trik mengeluarkan kelinci dari dalam topi. Pada bulan Juli 2003, Helloween bersiap-siap di Hamburg, mempersiapkan tour keliling dunia terpanjang mereka. Sejak awal tour dibulan september, fans diseluruh dunia mengelu-elukan penampilan Helloween, yang semakin lebih baik dari sebelumnya. Sebuah tanda bahwa penambahan personil baru ini akan berjalan dengan lancar. Di bulan Oktober 2004, Helloween memulai paska produksi album baru mereka. Di awal tahun 2005, tepatnya bulan Februari 2005, Schwarzmann dan Helloween mulai mengalami ketidak-cocokan. Selama masa-masa tour barulah terlihat olehnya dan oleh seluruh personil tentang perbedaan diantara mereka, mereka tidak seluruhnya berbagi dalam hal jalur musik mereka. Schwarzmann memutuskan untuk tetap membantu Helloween selama masa produksi sampai ditemukannya pengganti yaitu Dani Loble, Mantan pemain Drum RAWHEAD REXX yang merupakan orang yang cocok untuk Helloween. Sudah terdengar gosip bahwa Helloween akan merilis kelanjutan dari kedua album legendaris Keeper’s, tetapi sampai saatnya pada bulan Juni, Helloween mengkonfirmasikan perilisan “Keeper Of The Seven Keys - The Legacy”.

Single pertama berjudul ” Mrs.God” diluncurkan pada tanggal 4 juli di Asia Tenggara, diikuti oleh seluruh dunia pada tanggal 5 September. Pada tanggal 31 Oktober 2005, Helloween merilis kelanjutan dari album Keeper yang legendaris berjudul “Keeper of The Seven Keys - The Legacy”. Album ini membawa pengakuan yang luar biasa terhadap band ini dan dapat diterima
dengan baik di seluruh dunia. Keseuksesan album ini dan tour yang berkelanjutan sangat kuat dan band ini pun merilis DVD live kombo dan CD live Kombo. Di tahun 2007, Untuk merayakan dua tahun kesuksesan mereka, Helloween merilis CD Live Kombo berjudul “Keeper Of The Seven Keys - The Legacy World Tour 2005/2006 - Live In Sao Paulo” dan DVD Live Kombo berjudul “Keeper Of The Seven Keys - The Legacy World Tour 2005/2006 - Live On 3 Continents”. Di penghujung tahun 2007, Helloween kembali merilis album baru yang berjudul “Gambling With The Devils”. Dan kembali menyapa para penggemarnya bersama Gamma Ray yang salah satu anggotanya adalah mantan pendiri Helloween (Kai Hansen). Dan bahkan akhirnya tepat di hari Jum'at tanggal 22 Februari 2008 Helloween pun manggung di Jakarta (Indonesia) yang bertempat di Tennis Outdoor Senayan pukul 9:10 WIB. Di penghujung tahun 2008, dalam rangka menyambut ulang tahun Helloween yang ke 25 tahun (Anniversary 25th) akan dibuat sebuah t-shirt yang ber tajuk "Anniversary 25th" Helloween. Dan yang menjadi spesial dari t-shirt ini selain untuk menyambut hari jadi Helloween ke-25 bahwa design t-shirt ini dibuat oleh para fans Helloween yang kemudian di voting dan yang mendapat votingan terbanyak maka itulah design t-shirt yang akan dirilis. Awal 2009 design t-shirt "Anniversary 25th" terpilih dan berasal dari Brasil dan sudah bisa di pre-order dibulan
Maret 2009. Di samping merilis sebuah T-shirt Anniversary 25th, dalam rangga menyambut ulang tahun Helloween ke-25, kabarnya mereka akan merilis sebuah album spesial dan belum ada konfirmasi album seperti apakah album yang spesial tersebut.





Personil Sekarang :
Andi Deris – Vocals (1993-present)
Michael Weikath – Guitar (1984-present)
Sascha Gerstner – Guitar (2002-present)
Markus Grosskopf – Bass (1984-present)
Daniel Löble – Drums (2005-present)


Discography Helloween :

Studio Albums
* 1985 Walls of Jericho
* 1987 Keeper of the Seven Keys, Pt. 1
* 1988 Keeper of the Seven Keys, Pt. 2
* 1991 Pink Bubbles Go Ape
* 1993 Chameleon
* 1994 Master of the Rings
* 1996 The Time of the Oath
* 1998 Better Than Raw
* 2000 The Dark Ride
* 2003 Rabbit Don't Come Easy
* 2005 Keeper of the Seven Keys: The Legacy
* 2007 Gambling with the Devil

Live Albums
* 1989 Live in the UK * 1996 High Live
* 2007 Keeper Of The Seven Keys - The Legacy World Tour 2005/2006

Compilation Albums
* 1984 Death Metal
* 1989 Pumpkin Tracks
* 1991 The Best, The Rest, The Rare.
* 1998 Pumpkin Box, Karaoke Remix Vol.1, Karaoke Remix Vol.2
* 1999 Metal Jukebox * 2002 Treasure Chest
* 2006 The Singles Box 85-92

Videograpy
* 1994 The Pumpkin Video
* 1996 High Live
* 2000 The Pumpkin Video
* 2007 Live on 3 Continents


Saturday, 13 February 2010

Queen

Queen adalah kelompok musik rock dari Britania Raya yang berjaya di tahun 70-an sampai 90-an. Bahkan sampai sekarang mereka masih terkenal, terutama karena lagu-lagunya yang sering diputar seperti "We Are the Champions", "Bohemian Rhapsody" dan "We Will Rock You". Brian May (guitarist), Freddie Mercury (vocal), John Deacon (bass), dan Roger Taylor (drums) mendirikan grup legendaris Queen di London tahun 1970.

Pada era 1970an tidak banyak band yang berekses aliran murni seperti kelompok musik Queen. Kuartet asal Inggris yang beraliran progressive rock, heavy metal serta beragam aliran lainnya ini berhasil memadukan musik yang bombastis dan menciptakan permainan opera dengan alunan gitar dan teknik vokal yang berlapis. Selama bertahun-tahun kelompok Queen membanggakan album mereka dengan motto “tidak ada satu pun album Queen yang merupakan hasil rekayasa efek synthesizer”. Brian May dkk mengeluarkan pernyataan tersebut karena mereka tidak ingin disamakan seperti kelompok band hard rock pasca Led Zeppelin, yang banyak mengandalkan efek synthesizers.

3 tahun setelah dibentuk, grup ini berhasil melepas album pertama mereka QUEEN. Walaupun album ini mendapat banyak pujian dari kritikus musik, namun angka penjualan tidak cukup memuaskan.

Beberapa saat sebelum album Queen II dirilis, kelompok Queen pernah tampil dalam kontes musik Top of Pops, mereka tampil membawakan lagu “Seven Seas of Rhye”. Baik lagu dan kehadiran Queen di kontes tersebut benar-benar menghasilkan kesuksesan yang cukup memuaskan. Single “Seven Seas of Rhye” sukses melesat ke tangga lagu Top Ten, di mana album Queen II berhasil mencapai tangga lagu urutan ke lima. Namun penjualan diluar Inggris masih keteteran dan tak jauh beda dengan album pertama mereka.

Sebelum sampai di penghujung tahun 1974, kelompok Queen merilis album mereka yang ketiga, yang diberi judul Sheer Heart Attack. Salah satu single di album tersebut yang berjudul “Killer Queen” berhasil menempati urutan ke dua tangga lagu di blantika musik Inggris, sekaligus menghantar album Sheer Heart Attack ke urutan yang sama. Akhirnya sukses datang juga menghampiri mereka.Album ini menembus Amerika Serikat dengan penjualan memuaskan.

Kesuksesan album Sheer Heart Attack menembus pasar musik di Amerika Serikat, ternyata menjadi pembuka jalan bagi kesuksesan album A Night at the Opera pada tahun berikutnya, atau tahun 1975. Tetapi memang, kesuksesan yang diraih ini, bukanlah tanpa usaha. Banyak fakta yang membenarkan bahwa kelompok Queen bekerja sangat keras dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memproduksi album A Night at the Opera, dan bisa dikatakan bahwa album tersebut merupakan album rekaman termahal yang pernah dirilis saat itu. “Bohemian Rhapsody”, single ini merupakan salah satu rekaman yang terdapat di album A Night at the Opera, yang kemudian menjadi lagu simbolis bagi kelompok asal London, Inggris ini. “Bohemian Rhapsody” mempunyai nuansa selingan opera yang masih cukup kental namun juga diselingi ciri khas musik metal. Album A NIGHT AT THE OPERA mendapat 3 platinum di Amerika Serikat. Bohemian Rhapsody beberapa kali terpilih menjadi lagu terbaik sepanjang masa.

Kelompok Queen membutuhkan waktu 3 minggu untuk merekam lagu tersebut, dan pengambilan suaranya pun sampai beberapa kali. Video musik konseptual diproduksi untuk memberikan dukungan popularitas bagi lagu “Bohemian Rhapsody. Hasilnya, lagu ini berhasil menjadi single nomer satu dan bertahan selama 9 minggu di Inggris, serta memecahkan rekor sebagai single terlama yang berada di tangga lagu Inggris.

Setelah sukses dengan A Night at the Opera, Queen meraih predikat superstar dan berkat predikat superstar tersebut, Queen langsung menjadi legenda dunia musik rock.


Sang vokalis, Freddie Mercury mencoba membangkitkan karya musik Queen dengan bobot humor sentimentil dan aransemen yang mendekati aransemen musik klasik. Kombinasi yang cukup unik ini dapat didengar pada karya kelompok Queen yang berjudul “Bohemian Rhapsody”. Sementara itu, Freddie Mercury, yang dipandang sebagai sosok flamboyan, ternyata menyimpan rahasia kontroversial, bahwa ia mengalami penyimpangan perilaku seksual, biseksual. Hal ini tertuang jelas sekali dalam musik Queen, mulai dari judul lagu yang dipilih sampai ke pengungkapan hasrat secara tidak langsung yang tertulis pada lirik lagunya. Memang aneh apabila kita mengetahui bahwa lagu pujaan kaum gay seperti “We Are The Champion”, justru menjadi lagu yang digunakan untuk merayakan momen kemenangan di bidang olahraga. Namun hal tersebut bisa terjadi karena kepiawaian mengolah tampilan musik yang dimiliki Freddie Mercury, sebagai sosok yang sangat dinamis dan karismatik dalam sejarah musik rock. Berkat bakat Freddie pula lah, kelompok Queen berhasil menjadi salah satu kelompok terkemuka di dunia pada pertengahan tahun 1970an.

Freddie Mercury sbg vokalis lahir pada 5 September 1946, di Stone Town, Zanzibar (Sekarang termasuk wilayah Tanzania, Afrika Timur). Nama aslinya ialah Farrokh Bulsara. Kawan-kawannya menjulukinya "Freddie". Akhirnya keluarganya memanggilnya Freddie juga. Ia terlahir dari keluarga keturunan Parsi India (Zoroastrian). Orang tuanya adalah seorang Diplomat yang selalu berpindah-pindah, hingga akhirnya menjadikan Zanzibar sebagai tempat kelahiran Freddie Mercury. Menjelang remaja mereka hijrah ke Inggris dan akhirnya mereka menetap di sana. Dalam dunia musik internasional, nama Freddie Mercury adalah salah satu Legenda musik Rock. Karya-karyanya termasuk musik abadi yang dapat didengar segala usia.

Menurut May, Mercury musisi yang berbakat sekaligus eksentrik. Freddie menulis lagu dengan kunci-kunci yang aneh. Kebanyakan band rock memainkan kunci A atau E, dan bisa D atau G, lain dengan musik Freddie yang mempunyai struktur chord yang aneh dan susah dimainkan dengan gitar.

Di Inggris sendiri, kelompok Queen harus puas menjadi band nomer dua, karena dikalahkan oleh popularitas dan koleksi musik The Beatles pada tahun 1970an. Meskipun menyandang popularitas, pada tahun 1979 majalah musik Rolling Stones pernah menyebut album Queen yang diberi judul Jazz, sebagai album fasis. Boleh saja kritik tajam datang menghujam, namun popularitas kelompok Queen tidak tampak terguncang. Pada penghujung tahun 1980an, kelompok ini tetap mempunyai pengikut yang fanatik, kecuali di negara Amerika Serikat.

Tokoh yang berperan sebagai pendiri kelompok musik Queen adalah sang penabuh drum Roger Taylor dan gitaris Brian May. Pada tahun 1967, Roger Taylor dan Brian May pernah tergabung dalam kelompok musik beraliran rock psychedelic yang bernama Smile. Setelah vokalis utama Tim Staffel hengkang dari kelompok Smile tahun 1971, Brian May dan Roger Taylor membentuk kelompok musik bersama Freddie Mercury. Freddie Mercury sendiri merupakan mantan vokalis kelompok Wreckage. Beberapa bulan kemudian, John Deacon bergabung sebagai pemain bass pada kelompok yang dibentuk Brian, Roger serta Freddie dan mulai berlatih bersama. Dalam kurun waktu 2 tahun, setelah keempat personil menyelesaikan kuliahnya, mereka mulai menggelar sejumlah pertunjukan. Grup musik Queen pernah dinobati oleh majalah Rolling Stone, sebagai satu-satunya grup musik rock yang seluruh anggotanya bergelar Sarjana.

Meskipun sudah menjadi legenda, namun kelompok Queen tetap bekerja keras menekuni karirnya. Pada musim panas di tahun 1976, Queen tampil dalam konser gratis di Hyde Park, London dan konser ini berhasil memecahkan rekor jumlah pengunjung.

Grup yang tidak pernah berganti-ganti personel selama masa aktif mereka ini akhirnya harus mengakhiri kesuksesan mereka dengan meninggalnya Freddie Mercury akhir 1991.

Queen sempat vakum di awal 1990-an ketika Freddie Mercury meninggal dunia karena AIDS. Meskipun begitu, mereka masih sempat mengeluarkan album baru, yaitu Made In Heaven pada 1995 dengan menggunakan suara Mercury yang direkam sebelumnya.
Mereka juga sempat mengeluarkan singel baru, No-One But You (Only The Good Die Young) pada 1998. Di singel ini, gitaris Brian May merangkap sebagai vokalis karena Queen belum mendapatkan vokalis tetap.

Sebelumnya, Queen sempat mengadakan proyek ini adalah proyek di mana Queen berkolaborasi dengan artis-artis lainnya seperti George Michael, Elton John, Luciano Pavarotti, dan sebagainya. Queen sudah terlihat sejak diadakannya Freddie Mercury Tribute Concert untuk mengenang Freddie Mercury pada 1992. Hanya saja, Queen cuma menyanyikan lagu-lagu lama mereka yang menjadi hits, seperti Somebody to Love, Too Much Love Will Kill You, dan sebagainya.

Setelah rilis singelNo-One But You (Only The Good Die Young), basis John Deacon memutuskan untuk mengakhiri kebersamaannya dengan Queen. Formasi terakhir Queen tercatat hanya ada nama Brian May dan Roger Taylor saja sejak John Deacon memutuskan untuk pensiun dari dunia musik. Pada 2004, Queen menemukan vokalis baru, yaitu Paul Rodgers. Mereka sempat mengadakan show di Hyde Park, Sheffield, Inggris. Queen beberapa kali tampil live dengan nama Queen + Paul Rodgers..

Pada 2008, Queen dan Paul Rodgers mengumumkan album baru pertama mereka dalam 13 tahun belakangan ini dan juga memberikan rincian mengenai tur keliling mereka di Eropa pada akhir tahun ini. Album yang belum diberi nama tersebut akan dirilis pada 1 September dan akan menampilkan Paul Rodgers, yang bergabung dengan band itu sebagai pentolannya. Rodgers, Brian May dan Roger Taylor sudah merekam album itu, yang akan menjadi album pertama sejak "Made in Heaven" yang dirilis pada 1995.

Rilis album ini berlangsung dua pekan sebelum Queen memulai tur kelilingnya selama tujuh minggu di 14 negara Eropa. Tur akan dibuka pertama kali di Moskow pada 16 September dan kemudian berpindah ke Polandia, Jerman, Belgia, Prancis, Italia, Swiss, Belanda, Inggris, Spanyol, Hungaria, Serbia, Republik Cheko dan Austria.
Penampilan Queen di Polandia yang akan digelar di Galangan Kapal Gdansk, tempat kelahiran gerakan Serikat Buruh Solidaritas pada dekade 1980-an, akan merupakan konser gratis. Queen menjelaskan bahwa tur ke Amerika Latin akan menyusul, namun tidak memberikan perincian lebih lanjut. Menurut jurubicara kelompok itu, pemain bas John Deacon memilih tak mengambil bagian dalam tur ini.















Discography of Queen :

Album :
Queen (1973)
Queen II (1974)
Sheer Heart Attack (1974)
A Night at the Opera (1975)
A Day at the Races (1976)
News of the World (1977)
Jazz (1978)
Live Killers (1979)
The Game (1980)
Flash Gordon (1980)
Hot Space (1982)
The Works (1984)
A Kind of Magic (1986)
Live Magic (1986)
The Miracle (1989)
Innuendo (1991)
Live at Wembley '86 (1992)
Made In Heaven (1995)
Queen on fire - Live at the Bowl (2004)

Kompilasi :
Greatest Hits [Elektra] (1981)
The Complete Works (1985) - all albums from 1973-1985 plus bonus material
Queen at the Beeb (1989)
Greatest Hits, Vol. II (1991)
Classic Queen (1992)
Greatest Hits [Hollywood] (1992)
Greatest Hits [Parlophone] (1994)
At the BBC (1995)
Greatest Hits, Vols. 1-2 (1995)
Queen Rocks (1997)
Dragon Attack - A Tribute to Queen (1997) - tribute album
The Crown Jewels (1998)
Greatest Hits III (1999)
Platinum Collection, Vols. 1-3 (2000)
Greatest Hits: We Will Rock You Edition (2004)
Killer Queen: A Tribute to Queen (2005) - tribute album

The Beatles

The Beatles adalah salah satu grup musik rock paling awal sekaligus paling berpengaruh di era modern. Beranggotakan John Lennon, Paul McCartney, George Harrison, dan Ringo Starr, kebanyakan lagu mereka ditulis oleh Lennon dan McCartney. Popularitas mereka sedemikian tingginya di Britania Raya sehingga di tahun 1963 pers menelurkan istilah "Beatlemania". Mereka juga kemudian meraih sukses di Amerika Serikat dan seluruh dunia.

Dibentuk di Liverpool tahun 1959 dengan formasi awal John Lennon (Vokal, Gitar), Paul Mc Cartney (Vokal, Gitar), George Harrison (Vokal, Gitar), Stuart Sutcliffe (Bass) dan Pete Best (Drum). Namun tak lama kemudian Stuart Sutcliffe mengundurkan diri (hijrah ke Jerman dan menikahi Astrid Kircherr dan meninggal disana tahun 1962 akibat pendarahan di otak). Lalu pada tahun 1962 Pete Best hengkang dari The Beatles, dan posisinya digantikan oleh Richard Starkey alias Ringo Starr.

Manager The Beatles, Brian Eipstein, pertama kali mengenal Beatles lewat banyaknya request pembeli piringan hitam di toko musiknya. Pertama kali Brian mencoba menawarkan Beatles kepada Decca Record, label besar perusahaan rekaman kala itu. Audisi bisa didapat, hanya saja manajemen Decca berpendapat bahwa kelompok musik gitar sudah lewat masa tenarnya. Kendati keempat pemuda menjadi patah arang, Brian akhirnya bisa mendapatkan audisi bagi mereka di satu label rekaman, Parlophone, yang sejatinya adalah perusahaan rekaman untuk siaran radio. George Martin, manajer Parlophone, setuju, dan dimulailah perekaman untuk album pertama The Beatles yang bertajuk "Please Please Me". Lagu Please Please Me dan Love Me Do merupakan andalan untuk album tersebut.

The Beatles pada awalnya bernama The Quarrymen di tahun 1957. Quarrymen adalah sebuah band skiffle (band dengan menggunakan alat-alat rumah tangga, yang saat itu sedang tren di Liverpool) yang beranggotakan Lennon dan teman-temannya di Quarry Bank Grammar School. Di tanggal 6 Juli 1957, Quarrymen tampil pada sebuah acara gereja di Gereja St. John, Woolton. Di acara inilah Lennon pertama kali bertemu dengan Paul McCartney, yang saat itu menonton penampilan Quarrymen. McCartney sangat kagum akan penampilan band tersebut, dan lalu menghampiri Quarrymen di belakang panggung, ditemani temannya Ivan Vaughan yang juga teman Lennon.

Tak lama kemudian, McCartney bergabung dengan Quarrymen. Lennon dan McCartney menjadi sangat dekat, dan sering terlihat bersama. Keduanya terlibat dalam rasa 'senasib' karena keduanya kehilangan ibu mereka di masa mudanya. McCartney juga kehilangan ibunya karena kanker, saat usianya 15 tahun. Lennon dan McCartney mulai menulis lagu bersama maupun sendiri-sendiri. Salah satu lagu yang dihasilkan pada masa-masa ini adalah 'Hello Little Girl' yang kemudian menjadi hits oleh The Fourmost di tahun 60an.

Kemudian, McCartney memperkenalkan temannya, George Harrison, yang setahun lebih muda daripadanya kepada Lennon. Harrison yang piawai bermain gitar pun berkeinginan bergabung dengan Quarrymen. Lennon, yang pada awalnya keberatan karena Harrison dinilai terlalu muda, akhirnya pun setuju setelah dibujuk McCartney. Bergabungnya Harrison disusul oleh Stuart Sutcliffe, sahabat Lennon di Sekolah Seni, yang menjadi basis. Sutcliffe sebenarnya tidak dapat bermain bas, namun Lennon bersikeras untuk mengajaknya ikut dengan Quarrymen. Quarrymen pertama kali merekam suara mereka dalam lagu "That'll be the Day", lagu Buddy Holly, dan "In Spite of All The Danger", sebuah instrumental karangan McCartney dan Harrison. Kedua lagu ini, bersama lagu-lagu yang belum dirilis sebelumnya, kemudian dirilis secara resmi di tahun 1994, lewat album The Beatles Anthology.

Quarrymen dalam perjalanannya beberapa kali mengganti nama, dan personel-personelnya datang dan pergi. Band itu kemudian bernama 'The Beatles', nama yang konon ditemukan oleh Lennon. Allan Williams menjadi manajer mereka, dan pada tahun 1960 ia berhasil memperoleh kontrak dengan sebuah klab di Hamburg. Band ini pun kemudian pergi ke Hamburg, beranggotakan John Lennon, Paul McCartney, George Harrison, Stuart Sutcliffe, dan Pete Best. Best adalah drummer mereka saat itu. Di Hamburg, The Beatles tampil setiap malam di klab malam yang kotor, dan tinggal bagai pengamen di penginapan kecil di dekatnya. Namun kemudian mereka dideportasi dari Hamburg, karena George Harrison masih di bawah umur untuk bekerja di sana.

Sekembalinya ke Liverpool, mereka tampil di Cavern Club. Di klab inilah The Beatles menjadi sangat terkenal di Liverpool, setiap show mereka selalu ramai dan panjang antriannya. Namun tak lama kemudian, di paruh akhir tahun 1961, The Beatles kembali ke Hamburg dan merekam 'My Bonnie' bersama Tony Sheridan. Stuart Sutcliffe memilih untuk tetap di Hamburg bersama pacarnya, Astrid Kircherr, ketika The Beatles akan pulang ke Liverpool. Maka McCartney mengambil alih bass. Beberapa bulan kemudian, Sutcliffe wafat di Hamburg karena gangguan otak.

The Beatles kembali tampil secara rutin di Cavern Club. Di klab ini, pada bulan November 1961, untuk pertama kalinya Brian Epstein menyaksikan penampilan band ini. Epstein adalah pemilik toko musik North End Music Store (NEMS) di Liverpool, yang mengenal The Beatles karena seorang pelanggannya menanyakan rekaman 'My Bonnie' yang direkam band ini bersama Tony Sheridan. Epstein terpesona melihat penampilan The Beatles, dan kemudian menjadi manajer band ini. Epstein menawarkan tape demo The Beatles ke studio-studio rekaman, dan berulang kali ditolak, seperti di Decca Records.

Akhirnya The Beatles diterima di Parlophone Records, label yang ada di bawah pengawasan EMI, dengan produsernya George Martin. Syarat yang diberikan Martin adalah mengganti drummer mereka, Best, yang dianggap kurang kompeten. Best kemudian diganti oleh Ringo Starr (nama aslinya Richard Starkey), drummer asal Liverpool yang sebelumnya bergabung dengan Rory Storm & the Hurricanes. The Beatles meluncurkan singel 'Love Me Do' yang langsung mencapai nomor 17 di tangga lagu Inggris. Singel mereka yang kedua, 'Please Please Me', menjadi singel pertama mereka yang mencapai peringkat teratas di tangga lagu.

Setelah kematian Epstein di tahun 1967, Lennon adalah orang yang tidak senang akan tindakan McCartney yang mengambil alih kepemimpinan band itu. Ia membenci proyek-proyek yang dipimpin McCartney, seperti film Magical Mystery Tour dan Let It Be. Lennon juga menjadi orang yang pertama kali melanggar kesepakatan awal The Beatles, yaitu untuk tidak membawa istri dan pacar pada proses rekaman, dengan membawa Yoko Ono dalam proses pembuatan album White Album di tahun 1968. Lennon juga orang yang pertama menyatakan ingin keluar dari The Beatles.

Setelah band ini bubar di tahun 1970, perseteruan antara Lennon dan McCartney terus berlanjut. Salah satunya adalah Lennon kesal karena McCartney mendahuluinya dalam menyatakan bubarnya The Beatles. Lennon, Harrison dan Starr juga melawan McCartney di pengadilan dalam membubarkan band ini.



















Discograpy :

Studio Album
*1963 Please Please Me,
*1963 With The Beatles
*1963 Beatlemania! With The Beatles

*
1964 Introducing... The Beatles
*1964 Meet The Beatles!
*1964 Twist and Shout
*1964 The Beatles' Second Album
*1964 The Beatles' Long Tall Sally
*1964 A Hard Day's Night
*1964 Something New
*1964 Beatles for Sale
*1964 Beatles '65

*
1965 Beatles VI
*1965 Help!
*1965 Rubber Soul

*
1966 Yesterday and Today
*1966 Revolver

*
1967 Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band
*1967 Magical Mystery Tour

*1968 The Beatles

*1969 Yellow Submarine
*1969 Abbey Road

*1970 Let It Be

Live Albums :

*1977 The Beatles at the Hollywood Bowl

*1994 Live at the BBC

Compilation Albums :

*1962 My Bonnie

*1964 The Beatles with Tony Sheridan & Guests
*1964 Ain't She Sweet
*1964 The Beatles' Story

*1965 The Early Beatles

*1966 A Collection of Beatles Oldies

*1967 The Beatles' First

*1969 Very Together

*1970 Hey Jude
*1970 In the Beginning (Circa 1960)
*1970 From Then to You
*1970 The Beatles' Christmas Album

*1973 1962–1966
*1973 1967–1970

*1976 Rock 'n' Roll Music

*1977 Love Songs

*1978 The Beatles Collection
*1978 Rarities

*1980 Rarities
*1980 The Beatles' Ballads
*1980 Rock 'n' Roll Music, Volume One
*1980 Rock 'n' Roll Music, Volume Two
*1980 The Beatles Box

*1982 Reel Music
*1982 20 Greatest Hits

*1984 The Early Tapes of The Beatles

*1988 Past Masters, Volume One
*1988 Past Masters, Volume Two
*1988 Past Masters, Volumes One and Two
*1988 The Beatles Box Set

*1995 Anthology 1

*1996 Anthology 2
*1996 Anthology 3

*1999 Yellow Submarine Songtrack

*2000 1

*2003 Let It Be… Naked

*2004 The Capitol Albums, Volume 1

*2006 The Capitol Albums, Volume 2
*2006 Love

*2009 The Beatles in Mono
*2009 Mono Masters
*2009 The Beatles Stereo Box Set
*2009 Past Masters

sumber http://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:The_Beatles